Sejarah Desa Tamanan Banguntapan

Sejarah Desa Tamanan Banguntapan – Asal usul cikal bakal Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Desa Tamanan dibentuk sekitar tahun 1946, yang merupakan gabungan dari 3 Desa yaitu Desa Rejokusuman di sebelah utara, Desa Ngumbulsari di sebelah tengah, dan desa Bantengan di sebelah selatan. Adapun lurah yang menjabat saat itu adalah:
Kelurahan Rejokusuman, Lurah Marto Luspito;
Kelurahan Ngumbulsari, Lurah Hardi Supadmo;
Kelurahan Bantengan, Lurah Bapak Dewan.

Sejarah Desa Tamanan Banguntapan
Sejarah Desa Tamanan Banguntapan
Desa Tamanan pada awal pembentukan berada di wilayah administrasi Kecamatan Gondowulung, Berdasarkan PERATURAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA DIY) NOMOR 1 TAHUN 1958 (1/1958) Tentang: Perubahan Batas Dan Nama Kapanewon-Kapanewon Imogiri, Gondowulung Dan Kotagede Dalam Kabupaten Bantul maka Desa Tamanan tidak lagi termasuk Gondowulung tetapi termasuk Kecamatan Banguntapan.

Desa Tamanan dari kata Tama yang berarti Utama dan Nan yang berarti Paling sehingga Tamanan berarti Paling Utama, adapun perangkat pamong desa pertama yang merupakan cikal bakal dari Desa Tamanan adalah:
Lurah : Hardi Supadmo;
Carik : Mangun Partomo;
Sosial : Hardo Supadmo;
Jogoboyo : Ahmad Dimejo;
Ulu-ulu : Secodipo;
Modin : Jumal Hasan

Pada awalnya balai desa terletak di rumah Bapak Hardi Supadmo Banjar Pedukuh Kauman kemudian pindah ke kantor Desa Tamanan pada tahun 1952 yang berlokasi di pedukuhan Krobokan hingga sekarang.
Baca juga:
1. Profil Hardo Supadmo

Semoga artikel ini menjadi ilmu yang bermanfaat. Bila akan di copy paste maka sertakan nama penulis, judul artikel, link dan tanggal diakses. Penulis adalah Adhitya Nugraha Novianta yang merupakan cucu dari Hardo Supadmo, Cicit Murmo Diryo. Murmo Diryo adalah lurah pertama desa Ngumbulsari.

Pemilik blog mempunyai hak untuk menghapus komentar:
1. Kategori Pornografi;
2. Kategori SARA;
3. Kategori SPAM
4. Melanggar Peraturan Berlaku