Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Ismail

Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Ismail - Hikmah Nabi Ibrahim menyembelih Ismail, sejarah perayaan Idul Adha. Nabi Ibrahim belum memiliki keturunan hingga lanjut usia, dari pernikahannya dengan Siti Hajar, Nabi Ibrahim dikaruniai seorang putra yang bernama Ismail. Nabi Ibrahim sangat menyayangi Ismail.

Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Ismail
Kisah Nabi Ibrahim Menyembelih Ismail
Pada malam 8 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim bermimpi yang berisi perintah dari Allah SWT untuk menyembelih Ismail. Nabi Ibrahim sedikit ragu terhadap mimpi tersebut, apakah perintah itu berasal dari Allah SWT atau bukan. Pada 8 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim merenung mengenai benar atau tidak perintah tersebut. Saat ini, kejadian mimpi tersebut diperingati umat Islam dengan mengerjakan puasa sunah hari tarwiyah (hari merenung).

Pada malam 9 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim kembali mendapat mimpi yang sama. Pada mimpi yang kedua ini, Nabi Ibrahim semakin yakin bahwa perintah tersebut memang berasal dari Allah SWT. Oleh karena itu pada tanggal 9 Dzulhijjah, umat Islam memperingatinya dengan puasa hari arafah (hari pengetahuan), yakni hari ketika Nabi Ibrahim mengetahui pesan yang berisi perintah Nabi Ibrahim menyembelih Ismail.

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim membawa Ismail untuk dikurbankan. Ismail bersedia dikurbankan karena meyakini bahwa perintah tersebut berasal dari Allah SWT. Selama di perjalanan, Nabi Ibrahim dan Siti Hajar diganggu setan yang ingin menggagalkan rencana tersebut. Nabi Ibrahim dan Siti Hajar kemudian melempari setan dengan batu.

Allah Swt berfirman, Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS. Ash Shaffat [37] : 102)

Ketika Nabi Ibrahim sudah tiba di tempat untuk kurban dan bersiap menghunuskan pedangnya ke arah Ismail, Allah SWT menggantinya dengan domba. Kisah ini memberikan pelajaran bahwa ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT lebih besar dari apapun. Namun, Allah menyayangi hamba-Nya, dalam kisah ini adalah Ibrahim, dengan mengganti Ismail yang hendak dikurbankan, dengan domba. Selamat Hari Raya Idul Adha. Penulis: Adhitya Nugraha Novianta

Pemilik blog mempunyai hak untuk menghapus komentar:
1. Kategori Pornografi;
2. Kategori SARA;
3. Kategori SPAM
4. Melanggar Peraturan Berlaku