Pengertian dan Proses Gerhana Bulan

Pengertian dan Proses Gerhana Bulan. Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika cahaya Matahari terhalang oleh Bumi yang mengakibatkan tidak semua cahaya Matahari sampai ke Bulan. Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Peristiwa tersebut terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. Peristiwa tersebut merupakan salah satu akibat pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan yang dinamis.
Pengertian dan Proses Gerhana Bulan
Pengertian dan Proses Gerhana Bulan

Gerhana Bulan hanya terjadi saat fase bulan purnama dan dapat diprediksi. Gerhana bulan terjadi ketika bulan sedang beroposisi dengan matahari. Karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°. Tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan mengakibatkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik dimana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi menuju titik oposisi yang lain. Seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi. Peristiwa gerhana bulan seringkali bulan masih dapat terlihat. Hal ini karena masih terdapat sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Sebagian besar sinar yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya merah sehingga mengakibatkan saat terjadi gerhana bulan, maka bulan akan kelihatan berwarna gelap, merah tembaga, jingga, atau coklat. Baca juga: Gerhana Bulan 31 Januari 2018

Pemilik blog mempunyai hak untuk menghapus komentar:
1. Kategori Pornografi;
2. Kategori SARA;
3. Kategori SPAM
4. Melanggar Peraturan Berlaku