Gerak Tumbuhan: Endonom, Higroskopis dan Esionom

Gerak pada tumbuhan: Endonom, Higroskopis dan Esionom. Berikut adalah gerak pada tumbuhan beserta contohnya.
Gerak Tumbuhan: Endonom, Higroskopis dan Esionom

Tumbuhan pada dasarnya juga melakukan gerak meskipun gerak pada tumbuhan tidak mengalami perpindahan tempat. Gerak pada tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu, seperti pada bagian daun, ujung tunas, dan ujung akar.

Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan yang tidak diketahui penyebab luarnya. Gerak endonom disebut juga gerak spontan karena gerakan pada tumbuhan dilakukan secara spontan tanpa mendapat rangsangan dari sekitarnya. Contoh Gerak endonom adalah gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel daun Hydrillaverticillata dan gerak pertumbuhan pada daun.

Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak pada tumbuhan yang terjadi karena perubahan kadar air. Gerak higroskopis menyebabkan polong-polongan dan buah kapas pecah setelah menjadi kering. Contoh Gerak higroskopis di tumbuhan paku adalah proses terbukanya selanulus pada sporangium. Contoh lain Gerak higroskopis di tumbuhan lumut adalah proses membukanya gigi peristom pada sporangium.

Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak pada tumbuhan yang terjadi karena mendapat rangsangan dari lingkungan disekelilingnya. Gerak esionom dibedakan menjadi tiga menurut jenis rangsangan, yaitu tropisme, taksis, dan nasty.

Demikian penjelasan dari Gerak Tumbuhan: Endonom, Higroskopis dan Esionom. Semoga bermanfaat (Adhitya Nugraha Novianta)

Pemilik blog mempunyai hak untuk menghapus komentar:
1. Kategori Pornografi;
2. Kategori SARA;
3. Kategori SPAM
4. Melanggar Peraturan Berlaku